Sebagai full-time student di Universiti Utara Malaysia (UUM), saya dan istri duduk di UUM bersama tiga orang anak kami. Setelah setahun lebih menetap di hutan Sintok, anak pertama kami, Dhea Qistina menginjak umur tujuh tahun. Di Malaysia, anak berumur 7 tahun boleh masuk Sekolah Rendah atau Sekolah Dasar. Ketika mengurus "Student Pass" untuk Dhea, saya datang ke Office of International Affairs UUM untuk menanyakan prosedur aplikasi Pas Pelajar untuk anak saya. Seorang staf yang menerima saya berkata: "Kami tidak tahu sama ada kami yang urus atau orang tua. Sila datang lagi minggu hadapan, setelah ada informasi dari pihak imigresen Alor Star." Akhirnya, tanpa menunggu informasi dari International Affair (yang sedang akan bertanya ke Imigresen Alor Star), kami putuskan untuk meng urus sendiri Pas Pelajar anak kami tanpa melalui Office of International Affairs UUM. Inilah prosedur yang harus saya lalui: Pertama,orang tua datang ke JABATAN PELAJARAN NEGERI KEDAH, K...
Pengelola jurnal ini canggih, mehack website jurnal yang asli ("iratde.org"), memindahkan semua isinya. sehingga web jurnal yang asli tidak berfungsi lagi. Alamat web jurnal yang asli "iratde.org". Nama jurnal yang asli “Talent Development and Excellence” terindeks Scopus Alamat web jurnal yang palsu "iratde.com". Nama jurnal yang palsu “Journal of Talent Development and Excellence” TIDAK TERINDEKS SCOPUS. Menurut hasil investigasi Anna Albakina: "I wrote to professor Wilma Vialle, who was or is the associate editor of the original journal. She replied: “our website (iratde.org) was hacked and all our website files removed, including those associated with our online journal‘ Talent Development and Excellence ’. We are still in the process of rebuilding our website at a different domain. Since then, however, a fraudulent individual has stolen all the content from our site and set up a fraudulent site at iratde.com, with all references to iratde remov...
Beberapa orang yang protes terhadap penayangan Film King Suleiman, yang kemudian dirubuh judulnya menjadi Abad Kejayaan--dari terjemahan judul Inggerisnya "The Magnificent Century), berimajinasi bahwa perempuan-perempuan yang tinggal di Harem pada Istana Sultan Suleiman adalah orang-orang yang memakai jilbab atau hijab. Imajinasi itu berdasarkan asumsi bahwa Sultan Suleiman adalah seorang Khalifah yang menerapkan Syariat Islam, tidak mungkin membiarkan perempuan-perempuan yang tinggal di Istananya tidak menggunakan jilbab. Apakah seperti itu gambaran pakaian tentang para perempuan di Harem? Menurut foto-foto dari orang-orang yang pernah berkunjung ke Istana Topkapi (Istana Khilafah Ustmaniah) di Turki yang sekarang terbuka untuk umum, di Harem (ruangan dalam istana khusus untuk para perempuan) terdapat patung-patung perempuan ( mannequins ) yang lebih pas disebut pakai kerudung daripada disebut jilbab. Perhatikan foto-foto berikut (dari berbagai sumber): Dalam foto di...
Comments